HPK

mesothelioma survival rates,structured settlement annuity companies,mesothelioma attorneys california,structured settlements annuities,structured settlement buyer,mesothelioma suit,mesothelioma claim,small business administration sba,structured settlement purchasers,wisconsin mesothelioma attorney,houston tx auto insurance,mesotheliama,mesothelioma lawyer virginia,seattle mesothelioma lawyer,selling my structured settlement,mesothelioma attorney illinois,selling annuity,mesothelioma trial attorney,injury lawyer houston tx,baltimore mesothelioma attorneys,mesothelioma care,mesothelioma lawyer texas,structered settlement,houston motorcycle accident lawyer,p0135 honda civic 2004,structured settlement investments,mesothelioma lawyer dallas,caraccidentlawyer,structured settlemen,houston mesothelioma attorney,structured settlement sell,new york mesothelioma law firm,cash out structured settlement,mesothelioma lawyer chicago,lawsuit mesothelioma,truck accident attorney los angeles,asbestos exposure lawyers,mesothelioma cases,emergency response plan ppt,support.peachtree.com,structured settlement quote,semi truck accident lawyers,auto accident attorney Torrance,mesothelioma lawyer asbestos cancer lawsuit,mesothelioma lawyers san diego,asbestos mesothelioma lawsuit,buying structured settlements,mesothelioma attorney assistance,tennessee mesothelioma lawyer,earthlink business internet,meso lawyer,tucson car accident attorney,accident attorney orange county,mesothelioma litigation,mesothelioma settlements amounts,mesothelioma law firms,new mexico mesothelioma lawyer,accident attorneys orange county,mesothelioma lawsuit,personal injury accident lawyer,purchase structured settlements,firm law mesothelioma,car accident lawyers los angeles,mesothelioma attorneys,structured settlement company,auto accident lawyer san francisco,mesotheolima,los angeles motorcycle accident lawyer,mesothelioma attorney florida,broward county dui lawyer,state of california car insurance,selling a structured settlement,best accident attorneys,accident attorney san bernardino,mesothelioma ct,hughes net business,california motorcycle accident lawyer,mesothelioma help,washington mesothelioma attorney,best mesothelioma lawyers,diagnosed with mesothelioma,motorcycle accident attorney chicago,structured settlement need cash now,mesothelioma settlement amounts,motorcycle accident attorney sacramento,alcohol rehab center in florida,fast cash for house,car accident lawyer michigan,maritime lawyer houston,mesothelioma personal injury lawyers,personal injury attorney ocala fl,business voice mail service,california mesothelioma attorney,offshore accident lawyer,buy structured settlements,philadelphia mesothelioma lawyer,selling structured settlement,workplace accident attorney,illinois mesothelioma lawyer

Drama Abiss! Cinta Yang Menjadi Pengkhianatan

Kabut menggantung seperti selubung kelabu di puncak Gunung Tai. Lorong-lorong Istana Timur, yang biasanya riuh dengan tawa dayang dan gemerincing pedang pengawal, terasa sunyi dan dingin, seolah ikut berduka atas kepergian Pangeran Lian, yang sepuluh tahun lalu dikabarkan tewas dalam pertempuran di perbatasan utara.

Xi Mei, janda Pangeran Lian, berdiri di depan kolam teratai yang membeku. Gaun sutra putihnya berkibar pelan, kontras dengan rambut hitam legamnya yang tergerai. Sepuluh tahun telah berlalu, namun wajahnya tetap cantik dan anggun, hanya ada garis halus kekhawatiran yang mengukir di sudut matanya.

"Angin malam semakin menusuk," suara bariton lembut memecah keheningan. Xi Mei berbalik. Sosok itu berdiri di ambang pintu, diterangi rembulan pucat. Pangeran Lian? Mustahil. Namun, mata setajam elang itu, senyum tipis yang menyiratkan misteri, tak mungkin salah.

"Lian...? Apakah... benar itu kau?" bisik Xi Mei, suaranya bergetar.

Pangeran Lian, atau sosok yang mengaku sebagai dirinya, mendekat. "Xi Mei-ku...kau tidak menyambutku setelah sepuluh tahun lamanya?" Suaranya bagaikan beludru, namun ada nada tersembunyi di dalamnya, sesuatu yang terasa... asing.

Xi Mei menatapnya lekat. "Kau menghilang tanpa jejak. Semua orang mengira kau mati. Apa yang terjadi? Kenapa kau baru kembali sekarang?"

"Perang adalah tempat yang kejam, Sayangku. Aku terpaksa bersembunyi, menyusun kekuatan...mencari kebenaran," jawab Pangeran Lian, matanya berkilat.

"Kebenaran? Kebenaran apa?" tanya Xi Mei, hatinya mulai berdebar kencang.

Pangeran Lian berhenti tepat di depannya, napasnya terasa dingin di pipi Xi Mei. "Kebenaran tentang siapa yang menginginkan aku mati. Kebenaran tentang siapa yang menikmati kesedihanmu."

Xi Mei terdiam. Dulu, ia hanya seorang putri kecil yang dipaksa menikah dengan Pangeran Lian. Ia tidak mencintainya, namun menghormatinya. Setelah kepergiannya, ia perlahan membangun kekuatannya, menjadi penasihat Kaisar yang berpengaruh.

"Kau menuduh seseorang?" tanya Xi Mei, berusaha menyembunyikan kecemasannya.

"Aku tidak menuduh. Aku tahu," jawab Pangeran Lian, senyumnya semakin lebar, namun matanya sedingin es. "Kau pikir aku tidak tahu tentang surat-surat rahasiamu? Kau pikir aku tidak tahu tentang rencana untuk menggulingkan kekaisaran?"

Xi Mei terkejut. Bagaimana mungkin...?

"Aku selalu tahu, Xi Mei. Aku tahu kau tidak pernah mencintaiku. Kau hanya menginginkan kekuasaan. Dan untuk mendapatkan itu, kau harus menyingkirkanku," Pangeran Lian berkata, suaranya kini berubah menjadi desisan mematikan.

"Tidak! Itu... tidak benar!" elak Xi Mei, namun ia tahu kebenaran telah terbongkar.

Pangeran Lian tertawa, tawa hampa yang menggema di lorong istana yang sepi. "Oh, Sayangku. Siapa yang akan percaya padamu? Aku adalah pahlawan yang kembali dari kematian. Kau adalah janda yang berduka, korban yang setia. Tapi di balik semua itu, kaulah dalang sebenarnya. Kaulah yang merencanakan semuanya... sejak awal."

Xi Mei terhuyung mundur, menatap sosok yang dulu ia kenal sebagai suaminya, kini menjelma menjadi monster yang mengerikan. Ia salah. Ia telah meremehkan pria ini. Ia telah memainkan peran yang sempurna, membiarkan dirinya terlihat sebagai korban, sementara ia merajut jaring-jaring pengkhianatan di sekelilingnya.

Pangeran Lian mendekat, meraih dagu Xi Mei dengan kasar. "Selamat, Xi Mei. Kau hampir berhasil. Tapi sayangnya bagimu, aku yang menang."

Mata Xi Mei memancarkan ketakutan. Ia menatap Pangeran Lian, atau siapa pun sosok itu sebenarnya, dengan ngeri. Ia telah kehilangan segalanya. Kekuasaan, martabat, dan bahkan nyawanya sendiri.

"Aku... aku..."

"Kau apa, Xi Mei? Kau ingin mengakui semua kejahatanmu?" Pangeran Lian menyeringai. "Terlambat."

Diiringi suara angin malam yang menderu dan kabut yang semakin tebal, Pangeran Lian melepaskan cengkeramannya. Xi Mei terhuyung ke belakang, jatuh ke dalam kolam teratai yang membeku. Air dingin membungkam jeritannya.

Pangeran Lian menatap jasad Xi Mei yang mengambang di permukaan air. Senyumnya menghilang, digantikan ekspresi kosong. Kemudian, ia berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan jejak kaki di atas salju yang baru turun.

Di tengah kesunyian lorong istana, satu pertanyaan menggantung di udara, tak terjawab selamanya: Siapakah yang benar-benar mengkhianati siapa?

You Might Also Like: Skincare Lokal Dengan Bahan Premium

Share on Facebook

Related Post

There are no other articles with similar categories.